"Kejar atau tidak? Kenapa jadi serba salah kayak gini sih, Amira! Tunggu!"
"Memang ya, orang udah dibantuin malah kayak gitu sifatnya, untung suamiku sabar dan penyayang kalau kayak dia, udah aku buang ke laut sejak dulu," geramnya.
"Mana ada orang tuanya, aku gak berani, nyaliku belum sebesar itu, mendingan aku tunggu di luar saja, siapa tahu nanti Amira mau pulang," gumamnya.
"Sayang, kamu sendiri? Teman kamu yang tadi mana?"
"Udah pulang. Hasilnya gimana Ma, sudah keluar?"
"Belum Nak, padahal ini sudah satu jam lebih, malahan gak ada kabar," jawabnya risau.
"Orang tua Anxel, sudah Mama kasih tahu?"
"Tadi teleponnya diangkat sama pembantu, katanya majikan mereka belum pulang sejak semalam," jelasnya.
"Tidak biasanya seperti ini, coba Amira yang hubungi Mama Luna ...."
Ponselnya tidak aktif, Alex pun sama. Amira semakin bingung apa yang terjadi sebenarnya.
"Mereka ke mana, disaat kondisi Anxel seperti ini, mereka malah menghilang tanpa kabar."