"Mau surat cintanya sekalian gak?"
"Semuanya kamu tawari, gak sekalian vas bunga yang ada di depan kamu?" sindir Juna membuat penjaga itu terkekeh.
"Saya doakan berhasil, nanti jangan lupa bonusnya, ya." Bukannya malu, penjaga itu terus-terusan menggodanya.
Diana yang terus memperhatikan keduanya dari ujung, merasa tak dianggap keberadaannya.
"Baru kali ini ketemu sama orang gak kenal main minta aja, aneh ya, kamu," ledek Juna.
Begitu langkahnya mendekat, Diana segera menunduk kembali memfokuskan pandangannya ke arah buku yang dia pegang kini.
"Jun," panggilnya sebelum lelaki itu duduk.
"Iya?"
"Kapan kita akan pulang? Kamu sudah dapat barang yang dicari?"
"Sudah," jawabnya dengan ringan.
"Terus nunggu apalagi? Aku pengen rebahan," rengeknya.
"Aku minta waktunya lima menit saja, gak usah lama-lama kok," ucapnya sembari mengeluarkan buku dan bunga yang dia beli.
"Buat siapa?"