Cahaya matahari yang membangunkan kedua pasangan itu. Amira datang kembali ke sungai yang dia temui semalam. Untuk mencuci mukanya bersama dengan Anxel. .
"Ke mana kita akan pergi Amira? Tidak ada penunjuk arah di sini." Anxel kebingungan memengai kepalanya.
"Aku sering baca tentang jejak petualang, kalau di tempat seperti ini biasanya kita cari tempat yang tinggi untuk meminta pertolongan."
"Istriku ini memang sangat pintar. Kita naik ke gunung itu, dengan begitu semua tempat di sini akan terlihat, kita juga bisa menemukan Juna," ucapnya bersemangat kembali.
Meski kecil harapan, setidaknya Amira bisa membangkitkan hati suaminya.
"Mendaki juga butuh bekal. Gimana kalau di atas sana tidak ada makanan yang bisa kita dapat?"
"Kita cari buah-buahan yang bisa dibawa di sekitar sini, setidaknya itu bisa buat bekal," jawab Anxel.