Setelah perjuangan panjang, akhirnya Anxel bisa mendapatkan ayam-ayam tersebut sesuai keinginan sang istri.
"Baju kamu jadi kotor." Amira mengambil tisu untuk membersihkannya.
"Tidak apa, demi istriku yang tercinta apapun akan aku lakukan."
"Sweet banget sih, kamu ...." Ingin rasanya Amira mencubit perut sang suami.
"Ya sudah, ayo kita pulang, biar langsung suruh bibi buat masak ini," ajaknya.
Semudah itu?
"Eh, kamu lupa ya, permintaan aku kayak gimana?"
"Aku maunya kamu yang masak semua bumbunya, gak peduli lihat dari ponsel, atau apa, yang penting masakan dari tangan kamu," jelasnya kembali mengingatkan.
"Amira, aku sama sekali gak punya pengalaman masak ayam. Apalagi di dalamnya pasti banyak kotoran," tolaknya.
Namun, hatinya seakan luluh begitu melihat wajah memelas yang selalu menjadi jurus andalan Amira.
"Iya, aku yang bakalan buatkan ini untuk kamu."
Di depan rumah.