Anxel mempercepat langkah, saat dia tahu orang yang dicari bener ada di tempat tersebut.
"Juna! Kenapa kamu bisa ada di sini?"
"Pakai nanya lagi, aku diculik. Cepetan lepasin, sebelum orangnya sayang!"
Baru siap melepaskannya, Juna melihat seorang lelaki dengan wajah samar-samar berada tepat di belakang Anxel, siap untuk memukulnya. Juna sadar, ilmu bela dirinya tak sehebat Anxel, lelaki itu memutarbalikkan posisi, sehingga dirinya yang terkena pukulan tersebut, hingga jatuh pingsan.
"Jun!"
"Kenapa kamu ingin sekali mencelakai Juna?"
"Anxel, tidak perlu dijelaskan harusnya kamu sudah tahu. Aku sengaja memancingnya agar kamu datang ke sini, dan sekarang hanya tinggal kita berdua, bertarung sampai mati," ucapnya dengan jelas.
"Baiklah, jika itu maumu." Entah angin dari mana yang membuat Anxel justru menerima tantangan darinya.