"Amira, sore ini aku akan pergi memancing ke danau. Kamu mau ikut? Ada Juna juga nanti," ajaknya.
"Boleh sih, kebetulan aku lagi buruh hiburan," jawabnya menerima.
Di sela pembicaraan keduanya, kehadiran Andin membuat mood Amira semakin buruk.
"Berani sekali kamu menginjakkan kaki ke rumah ini," tegasnya.
"Jangan marah dulu Amira, aku bawa kabar bagus buat kamu." Sebuah surat yang Amira kirimkan, kini kembali lagi ke tangannya.
"Setidaknya sekarang aku tidak punya saingan lagi, benar, 'kan?"
Dion menarik tangan wanita itu, membawanya pergi dari hadapan Amira. Harusnya Amira ikhlas karena memang ini yang menjadi pilihannya, tapi entah mengapa lututnya terasa lemas saat mengetahui Anxel akhirnya mau menceraikan dirinya.
"Wanita itu sudah aku usir, kamu gak perlu merasa sedih lagi," tutur Dion.
"Aku gak sedih, cuma tadi ada serangga aja gak sengaja kena mata aku," jawabnya.
"Aku ini bukan anak kecil, Amira. Sudahlah, ayo kita ke pemancingan sekarang."