"Aku ke kamar mandi bentar, ya." Inilah satu-satunya cara, agar Anxel bisa kabur dari wanita itu.
Dia menjelajah masuk ke dalam dapur, yang tembus dengan pintu belakang restoran. Melintas parkiran secara diam-diam.
"Anxel lama banget sih," kesalnya mulai bosan.
"Atau jangan-jangan dia melarikan diri dariku. Aku harus periksa sekarang." Andin berjalan mendekat ke arah toilet pria, dia mengamati setiap lelaki yang keluar dari dalam sana. Seorang petugas tak sengaja memergokinya.
"Bu, toilet wanita sebelah sana!" tegurnya.
"Maaf ya, Pak, saya gak nanya." Andin menjawab dengan ketusnya lantas pergi begitu saja.
"Dikasih tahu, malah kayak gitu, gak waras tuh orang," kesalnya.
"Anxel gak ada di kamar mandi, dan itu artinya dia udah gak ada di sini. Aku harus cek mobilnya di parkiran."
Anxel baru saja tiba di sekolah Kanaya. Semua murid sudah berhamburan keluar. Anxel menghentikan salah satu wali murid yang melintas di hadapannya.
"Eh, Pak mau tanya acara sudah selesai?"