Di sore hari Naya memboyong Dito dan keluarganya ke rumah Seno. Sebenarnya ia merasa tidak enak hati dengan itu, tapi Seno lagi-lagi mengizinkan dan tetap ikhlas meski sisi lain Seno memberontak tak terima. Seberubah-berubahnya Seno, ia masih dalam tahap perlahan. Tentu sisi lainnya masih merasa cemburu karena Dito harus datang ke rumahnya.
Begitupun dengan Dito, ia merasa tak nyaman karena tidak suka melihat Naya tinggal di rumah Seno. "Hari esok Lo pulang kan ke kosan?!" tanya Dito yang menagih ucapan Naya yang akan pulang ke kosan. Ucapan Naya terus ditunda-tunda karena ia masih belum bisa memberi keputusan dan hari ini Naya akan memutuskannya.
"Rencananya seperti itu, Dit. Tapi gue jadi kerja di sini, jadi Seno minta kalau gue mau kerja di sini gue harus tinggal di sini." jelas Naya. Seno tidak bisa mendengarkan pembicaraan Naya kali ini karena ia sedang berada di ruang meeting bersama koleganya yang lain.