"Siapa takut, mari kita buktikan." Ranti menerima tantangannya.
Beberapa jam kemudian Naya sudah cantik dengan tampilannya yang sekarang. Dimak-up seperti itu bagi Naya bagaikan sedang dimake-up untuk pernikahan saja. Hampir dua jam. Bahkan Naya sampai ketiduran. Tapi Ranti langsung mengajaknya ngobrol agar nanti kedua mata Naya tidak merah saat periasan wajahnya selesai.
Make-upnya memang tidaklah terlalu mencolok, dan Naya menginginkan make-up an yang sederhana namun bermakna. Hasil Make-up an Ranti ini sangatlah baik, dan bagus. Naya sampai ikut terkesima sendiri saat dirinya mengaca di cermin.
"Apa ini benar-benar Naya Hunaisi Az-zahra?!" tanyanya yang entah ditujukan untuk siapa.
Namun meskipun Naya tidak mengkhususkan pertanyaannya, Ranti menjawabnya dengan jujur. "Iya benar, chef cobek. Itu adalah kamu."
Tiba-tiba wajah Naya berkerut, "Tapi apa seorang chef pantas berdandan seperti ini?!" tanyanya lagi.