Hari-hari sudah berlalu.
"Rigel!!"
Leandra terperanjat sendiri dan seketika terbangun dari tidurnya. Ia telah tertidur dan bermimpi Rigel yang sepertinya bukanlah mimpi indah melainkan sebaliknya.
"Astaga ini cuma mimpi kan?" Leandra bertanya seorang diri, lalu cepat mengambil ponselnya. Buru-buru memanggil seseorang yang tidak lain adalah Rigel.
["Iya Lea?"]
"Are you okay?" tanya Leandra dengan terburu dan tampaknya gelisah.
["Kamu kenapa?"]
"Enggak, aku tanya doang."
["Aku baik-baik saja, bukannya di sana sudah larut malam? Ada apa?"]
Leandra melihat jam dinding, dan waktu itu menunjukkan pukul 02.30.
Ia hanya menganggukkan kepalanya dan malu pada dirinya sendiri.
"Aaa iya, sorry. Aku tutup."
Sebelum itu Rigel cepat-cepat mengatakan agar jangan menghentikan panggilannya dahulu.
"Apa?" tanya Leandra agak kesal tetapi ada rasa yang entah dari mana membuatnya mengkhawatirkan Rigel.
["Beneran kamu enggak apa-apa?"]