Tidak ada sikap kekesalan atau marah sekali pun tampak dari Rigel. Ia tersenyum, memandangi istri kecilnya.
"Sekarang kamu senyum? Aku gak butuh jawaban senyum kamu, Rigel!"
"Leandra, aku tahu mungkin aku menyebalkan sekaligus membuatmu kesal. Tapi, aku enggak akan mungkin membuat keputusan yang salah untuk memutuskan menikah denganmu."
"Kamu jangan lupa dengan janjimu, sebentar lagi mau setahun tapi aku belum suka kamu jadi tepati apa janjimu."
Anggukan perlahan dari Rigel memandangi istrinya. Ia paham benar bagaimana marahnya Leandra namun, tetap menggemaskan baginya.
"Belum tepat satu tahun, jadi aku masih punya waktu."
"Yakin bisa?"
"Lihat saja nanti."
Leandra cemberut menatap Rigel. Ia berdiri dan keluar dari kamar membanting pintu kamar tersebut.
"Dasar manusia ngeselin!" teriak Leandra saat keluar dari kamar tersebut.