Rigel membuka kain putih tersebut, perlahan-lahan karena ia juga menata hatinya agar terkondisikan.
Benar saja beberapa bagian tubuh mereka tidak ada, namun masih beruntungnya kedua wajah tersebut masih mampu dikenali.
Rigel terduduk setelah membuka wajah Ayah dan Ibu Leandra, terlebih pada Ayah Leandra. Ia sudah menganggapnya seperti Ayah sendiri. Beberapa air mata menetes di pipinya.
Ada tangan yang menepuk-nepuk pundaknya. Ia menoleh.
"Kamu pasti kuat," ucap Andre yang tiba-tiba ada di sana.
Secepat kilat Andre menemukan informasi tersebut.
Rigel berdiri dan menghela napasnya juga menghapus air matanya yang mengalir di pipi.
Setelah berbincang-bincang pada perawat yang bertugas di sana akhirnya kedua jenazah tersebut di tindak lanjuti sampai akhirnya diperbolehkan untuk di semayamkan. Jenazah Ayah dan Ibu Leandra sudah siap untuk di kebumikan menuju pemakaman yang tidak jauh dari rumah Leandra.