Leandra menggeliat pertanda ia mulai bangun dari tidurnya. Melihat ke kanan kirinya, melihat kakinya yang tak bersepatu, jam tangannya di atas meja, lalu rambutnya terurai.
"Ini pasti ulahnya Rigel, enggak capek apa memperlakukanku sebaik ini," gumam Leandra yang mulai berjalan ke kamar mandi.
Usai mandi Leandra bersiap memakai pakaian dan siap ke kampus juga.
Di kamar ia tak menemukan Rigel, hingga di dapur barulah ia menemukan Rigel.
"Katanya mau bangun siang, kenapa sudah bangun dari tadi? Sudah rapi juga, mandi ya?"
"Naluriku sudah terbiasa bangun pagi jadi susah mau bangun siang."
Leandra duduk di kursi memandangi Rigel entah mungkin sedang membuatkannya sarapan.
"Makan dulu, kamu mau pergi kan?"
Tatapan sinis menuju Rigel, entah apa sebabnya Leandra seperti itu.
"Kenapa?" tanya Rigel yang heran.
"Enggak apa-apa, aku bisa buat sendiri padahal."
"Kalau enggak mau ya sudah."
"Mau, kok. Makasih."
Senyum tipis dari Rigel yang kini menyeruput kopinya.
"Tadi malam…"