"Silakan dinikmati ya Kang, Teh," ucap pelayan yang memberikan pesanan makanan mereka.
"Hatur Nuhun, Teh," jawab Rigel dengan senyuman manisnya.
Melihat hal demikian, Leandra sedikit kesal, entah mengapa ia merasa kesal saja.
"Kamu kenapa?"
"Enggak!"
Leandra melahap makanan tersebut dengan senang hati, sesuai keinginannya. Tampaknya Leandra kepedasan dengan level yang sangat pedas.
"Makanya, jangan terlalu pedas."
"Ah berisik kamu."
Leandra yang kepedasan pun bertambah kesal. Rigel pergi meninggalkan Leandra dan kembali membawa segelas susu putih.
"Minum," perintahnya pada Leandra.
Ada senyuman tipis dari Leandra namun tak terlalu terlihat, sebab ia malu.
"Makasih."
Setelah beberapa saat, akhirnya mereka melakukan perjalanan untuk pulang.
"Ibu tadi gimana?" tanya Leandra tiba-tiba.
"Apanya yang gimana?"
"Iya motornya juga tadi kejadiannya bagaimana?"
"Ibu tadi enggak salah, korban yang satunya yang parah itu ngebut."
"Ya ampun, jadi gimana?"
