Eric mengikuti saran Mia,dia masuk ke kamar menyul Mutia. Anak mereka, Amberly sudah tidur sementara Mutia berbaring sambil menatap langit-langit dengan tatapn kosong. Entah pikirannya terbang kemana, sampai dia tidak sadar Eric sudah masuk ke dalam kamar.
"Muti," panggil Eric. Mutia segera tersadar dari lamunanya, dia seperti orang yang sedang panik. "PElan-pelan, nanti Amberly bangun," ujar Eric.
"I-iya Mas," jawab Mutia panik.
"Sini …," ajak Eric, Eric memanggil Mutia untuk duduk di sudut kamar, dekat dengan meja kerja Eric.
Mutia menurut, "Ada apa Mas?"
"Aku mau bicara, penting."
"Iya Mas."
"Mut … kamu kenapa? Kenapa hari ini seperti sangat berbeda dari biasanya?"
"Ehmmm … enggak kok Mas. Aku hanya kelelahan saja."
"Kamu jujur, masalah gak akan selesai kalau kamu gak jujur, gak terbuka dengan apa yang kamu rasakan sekarang."
Mutia tidak menjawab, dia mencoba merangkai kata-kata agar dia tidak salah bicara lagi. Tapi dia kesulitan dan tidak mampu.
