Eliza kembali ke kamarnya, dengan senyuman penuh kemenangan. Dia merebahklan tubuhnya di atas tempat tidur. Tersenyum lebar menatap langit-langit kamarnya. Dia kembali membayangkan malam yang sudah dilewatkannya bersama Eric tadi.
***
Eric sampai di rumah hampis pukul 1 dini hari. Dia mengendap-endap masuk ke dalam kamar. Takut membangunkan Mutia tapi tetap saja Mutia terbangun.
"Mas … sudah pulang?" tegur Mutia.
"Eh, kamu jadi bangun ya? Maaf ya …."
"Gak apa-apa Mas … acaranya sampai larut begini ya Mas? Pasti kamu lelah kan, sudah seharian bekerja dan masih ada acara lagi,"ujar Mutia penuh pengertian. Eric hanya mengangguk. "Mas butuh sesuatu?"
"Enggak … kamu tidur saja. Ini aku mau mandi terus tidur kok."
"Aku siapkan baju gantinya ya."
"Gak usah Mut … aku bisa sendiri kok. Kamu tidur saja."
"Mas yakin?"
"Ehmmm, atau kalau kamu gak keberatan kamu buatkan aku susu putih boleh? Biar aku cepat tidurnya."
"Ooh ya sudah Mas, aku ke dapur dulu ya."