Chereads / TABUR TUAI / Chapter 51 - Hujan Badai Belum Reda

Chapter 51 - Hujan Badai Belum Reda

Prosesi pemakan Dirga berlangsung sangat hikmad, dilakukan secara militer. Bayangan Eliza kembali pada saat mereka menikah, rasanya baru saja bunyi sirine yang mengawal mereka dari rumah sampai gedung resepsi terdengar, tapi kali ini sirine itu menjadi pengantar Dirga menuju tempat peristirahatan terakhirnya. Suara tembakan ketika Dirga dimasukkan ke liang lahat seolah menembus hati Clara.

Air matanya sudah kering, dia hanya menatap nanar ketika jenazah Dirga yang berbalut kain kafan sudah ditimbun dengan tanah. Tidak ada Dirga lagi dalam hidupnya, tidak ada Dirga lagi dalam dunianya. Dirga sudah pergi. Eliza masih berdiri di pusara Dirga, "Kamu tega Mas meninggalkan aku dan Gading begitu saja," lirih Eliza. "Kenapa kamu sejahat ini Mas? Bukankah kamu sudah berjanji kalau kita akan membesarkan Gading bersama-sama? Kenapa kamu membiarkan aku menanggung beban ini sendiri Mas?"

"Sudah El … sudah … biarkan Dirga tenang ya," Karin menepuk pundak Eliza.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS