"Semalam pas kamu udah tidur aku dapat email dari Pick Me Glow Skincare buat memajukan tanggal pemotretan. Beneran ndak mau ikut?" Disha menolehkan kepalanya ke si bos yang duduk di samping jok kemudi.
"Nggak ah. Nanti aja kalau pas hari H aku langsung ke sana. Emang mintanya kapan sih?"
Sang asisten menggeleng. "Nggak tau fiksnya, tapi mereka mintanya minggu depan. Tapi kan kamu ada acara akhir pekan dekat-dekat ini. Nanti aku negosiasi soal schedule sama pihak brand-nya dulu. Sekalian bawa produk mereka."
Ines mengulas senyum tipis. Semenjak ada Disha, beban kesibukannya banyak terangkat. Dulu karena terbiasa mandiri sejak kepergian orang tuanya, Ines menyugesti dirinya bahwa ia bisa mengurus keperluan pekerjaan seorang diri. Tapi nyatanya ia kewalahan dan menyerah oleh keadaan. Meski acap kali Saga turun tangan menyesuaikan schedule, namun tak banyak membantu sebab pria itu juga memiliki jadwal kesibukannya sendiri.