Tiga buah buku dengan ketebalan yang tak dapat dikatakan biasa, teronggok di atas meja tanpa disentuh. Si pelaku yang semula tertarik akan judul ketiganya, kini malah mengabaikan buku-buku seputar enterpreneur tersebut.
Semula ia buka halaman pertama, namun ia tutup kembali.
Ternyata Ines tak bisa mengalihkan pikirannya dari topik perbincangannya bersama Saga beberapa menit yang lalu.
Sang mantan meminta Saga untuk kembali.
Jujur Ines tak bisa membayangkan jika saja pria itu menerima tawaran Clara. Ia mungkin akan dicampakkan begitu saja oleh seseorang yang menemaninya 3 tahun terakhir. Sosok sahabat, rekan kerja, dan selalu ada buatnya, siapa lagi kalau bukan Saga?
Ia juga baru tau mengenai sosok Clara. Mendengar kisah cinta mereka, rasanya pedih sekali batin Ines.
Memilih menyerah pada hubungan karena jarak yang terbentang.