Renjana tidak tahu harus berbuat apa. Raka sama sekali tidak mau pergi dan mengusap bibir Renjana terus menerus dengan tatapan yang sangat-sangat fokus. Jantung Renjana tanpa sadar berdebar kencang. Pipinya perlahan terasa begitu panas. Dia bisa gila kalau Raka sama sekali tidak mau pergi dan meninggalkannya sendirian.
"U-udah?" Renjana akhirnya memberanikan diri bersuara. Karena dia bisa saja menggila kalau lama-lama berada di posisi seperti ini. Bukannya Raka yang akan kelepasan, tapi Renjana! Renjana sedang mengontrol dirinya sekarang. Karena dia tidak mau kejadian yang sama terulang kembali, ya maksudnya hal-hal yang dia lakukan kepada Sakha.
Namun Raka tampaknya memang ingin bermain-main dengan Renjana. Salah satu sudut bibir pria itu terangkat, dan usapannya pada bibir Renjana semakin ditekan.