Suara Nadia mendadak jadi terhenti. Jantungnya seolah berhenti terpompa. Ia benar-benar ragu dengan apa yang baru saja ia dengarkan dari Fauzan itu. Sebuah kabar buruk.
"Apa?" tanya Nadia untuk memastikan. "Apa maksudmu?"
"Aku rasa, aku tidak perlu mengulangi kalimatku lagi, Nadia. Aku ingin, untuk sementara kita berhenti untuk saling berkomunikasi dulu," kata Fauzan.
"Memangnya, kenapa?" tanya Nadia dengan lemas.
Nadia berpikir, bahkan tadi Fauzan sempat menghentikan kalimatnya bukan?
"Apa, kamu terlalu sibuk? Sehingga kamu tidak mau berkomunikasi denganku dulu?" tanya Nadia lagi. Hening sesaat di antara mereka berdua. Fauzan memilih diam sejenak dan tidak segera menjawab pertanyaan Nadia.