Fauzan mematikan mesin motornya. Sekali lagi, ia memarkirkan motornya di tempat berbeda dalam satu hari yang sama di hari ini. Pertama di perusahaan tempat ia ingin mencari donatur, kedua di kampus Nadia, dan yang ketiga... di rumah sakit.
Setelah mendengar kabar dari Mika tadi, Fauzan benar-benar sudah tidak mempedulikan apapun lagi selain pikirannya soal Nadia. Jika benar Nadia ke rumah sakit, apa ia masih tetap pergi bersama Agra?
Fauzan hanya mencoba berulang kali membuka hatinya. Jika saat ini, ia mendapati Nadia pergi bersama dengan Agra, maka Fauzan akan muncul di depannya. Mencoba memperkenalkan dirinya di depan Agra. Ingin berkata bahwa dirinya adalah laki-laki yang sudah menyukai Nadia.
Fauzan tidak akan lagi marah tanpa alasan yang tidak tepat pada Nadia. Lagipula, marah tanpa Nadia tahu apa alasannya, adalah hal yang tidak menyelesaikan masalah. Fauzan memantapkan hatinya untuk memilih jalan ini.