Semuanya telah berubah sekarang. Dan Aku adalah pria paling beruntung di Bumi.
Setelah beberapa saat, Ibu mulai menguap. "Ini malam yang indah, teman-teman, tapi Aku siap untuk jatuh. Bagaimana kabar kalian semua?"
Aku masih merasa seperti ada aliran listrik yang mengalir melalui pembuluh darah Aku, dan Aku tahu Tedy juga terhubung.
"Tidak, aku belum siap untuk tidur," kata Byan.
"Kau membaca pikiranku," kataku.
"Yah, karena ini malam pertama kita kembali ke Kota Bandung, aku tahu apa yang akan aku dan Logan lakukan," kata Byan, menggosok-gosokkan kedua tangannya. "Logan adalah pengemudi yang ditunjuk karena suatu alasan. Kubilang kita pergi berpesta di Rendy Tiven."
"Tentu saja," kata Tedy.
"Bu, kamu juga boleh ikut," kataku padanya, yang ditanggapinya dengan tawa yang keras dan panjang.