Selepas kepergian Romi, Nathan menyandarkan kepalanya, berpikir jika selama beberapa bulan terakhir ini dirinya bersikap bodoh dengan tidak berani bicara hanya karena alasan takut dan juga malu akan kelakuannya terhadap Marissa yang secara tidak sengaja dirinya lakukan dan melukai Adelia jika sanpao istrinya itu tahu.
Harusnya pria itu menyuruh Romi mencari tahu kebenarannya seprti pertama kali wanita ular itu menjebaknya, bisa saja kali inipun Marissa melakukan hal yang sama.
Nathan mengunpati kebodohannya, jika saja Romi tidak menyebutkan restoran Chika tempatnya bertemu dan mengingatkan kejadian tempo hari, Nathan mungkin masih berkutat dengan kebodohannya.
"Sial," desis Nathan mengacak rambutnya frustasi.
"Aaaahhh!" Nathan melempar semua barang yang ada di mejanya, kenapa dirinya begitu bodoh tidak menyelidiki apa yang terjadi sebenarnya sebelum memutuskan menikahi Marissa meskipun dengan keadaan terpaksa.
