Kelas kedua Casey sudah selesai. Gadis itu pamit duluan ke suatu tempat membiarkan Erica pergi ke kantin hanya bertiga bersama Mora dan Hanna seperti biasa, kemudian ia akan menyusul nanti. Lagipula dirinya juga tidak mau terlalu dekat dengan mereka. Casey menginjakkan kakinya ke perpustakaan fakultas, mengedarkan pandangannya untuk mencari seseorang.
Ketemu.
Sudut bibirnya terangkat, lalu melangkah mendekati sosok tersebut. Sebelum itu, ia mengambil sebuah buku secara asal hanya untuk menjadi alibi.
"Seperti biasa kau ada di sini, ya," sapa Casey seraya menarik kursi untuk ia duduki. Berseberangan dengan lawan bicaranya saat ini.
"Kursi di sini sangat banyak, kenapa kau harus duduk di depanku?" tanya orang tersebut dengan ketus.
Keempat buah sudut siku-siku seketika muncul di dahi Casey. Padahal ia mencoba bersikap ramah tapi kenapa pria ini sangat ketus padanya?