"Delapan." Melangkah lebih dekat, mataku menikmati fitur cantiknya, lalu turun ke atasan sutra yang dia kenakan. Mencari alasan untuk terus berbicara dengannya, Aku bertanya, "Apakah Kamu masih senang Kamu mulai bekerja di sini?"
"Aku sangat menikmati pekerjaan itu."
Bagus.
"Apakah Kamu lahir dan besar di Chicago?"
Pertanyaan pribadi, Liam?
Senyum Kiara mengembang, menarik perhatianku pada bibirnya yang mengilap yang terlihat bisa digigit. "Ya. Aku tinggal di Perbukitan Palos."
Apa?
Ketika Aku mengerutkan kening, Kiara buru-buru mengatakan, "Tapi Aku menabung untuk pindah ke apartemen yang lebih baik."
"Bagus." Aku dipukul dengan gelombang pelindung untuk wanita itu, dan itu membuat Aku bertanya, "Dan orang tuamu?"
Dia menatapku sejenak, membuatku merasa pertanyaan itu terlalu pribadi, tapi kemudian dia menjawab, "Ibuku seorang petugas kebersihan di panti jompo, dan ayahku... ah, dia seorang sales."
"Apakah kamu masih tinggal bersama mereka?"
