Pak
Pak
Sebuah bayangan hitam mengepak bak burung terbang di air. Ia masuk ke dalam lubang dan mendarat di depan Yena.
"Rrr!" Ia membuka mulutnya lebar seperti hendak melahap Yena. Perempuan itu buru-buru beringsut menghindar. Gua karang itu bukan hanya sekadar lubang, tetapi dalamnya berongga hingga Yena bisa merangkak melewati rongga-rongga tersebut, menghindari mahluk aneh yang terus berusaha melahapnya itu.
"Pergi kau!" Ia hanya bisa beringsut. Tangan dan kakinya terikat. Yena tak bisa menggunakan kekuatannya karena itu begitu panik.
"Rrr!"
Brak
Brak
Mahluk itu bagaimanapun terlalu besar, ia tak bisa masuk ke rongga-rongga baru yang sempit itu. Ia menghantam bebatuan tersebut dengan kepalanya hingga sedikit demi sedikit hancur.
Yena terus mundur, hingga ke tahap di mana tak ada lagi ruang untuknya melarikan diri. Buntu.