"Oh? Kenapa bisa kau terluka banyak? Apakah polisi-polisi itu yang melakukannya? Berbaliklah kemari."
Jaelie kembali menghadap Yena.
"Tidak, bukan mereka. Ini--"
"Stts!!" Desisan keras mengejutkan keduanya.
"Ah?! Jie, di mana kamu? Eh ...." Yena baru teringat pada Lucifer kecil, dan saat tersadar, dia melihat mahluk kecil itu berada di bawah pantat Jaelie.
"Shan Jie!"
"Eh? Apa ini?" Jaelie buru-buru menyingkir.
"Jie, kamu tidak papa?!" Yena meraih mahluk malang itu dengan luar biasa panik. Jantungnya berdetak cepat. Takut Lucifer kecil penyet. Ia memeriksa untuk memastikan tidak ada usus yang keluar.
"Ssttss!" Imoogi kecil itu mendesis-desis dan menatap Jaelie dengan agresif.
"Dia tidak sengaja. Ini salahku. Maaf, aku sungguh minta maaf." Yena memeluknya dengan cemas.
"Kau tidak papa 'kan?"
Lucifer kecil tampak mendengus pelan. Ia menjilat tangan Yena untuk memberitahu kalau dia baik-baik saja. Kemudian melingkar kembali di pergelangan tangannya.