Chereads / Arcana Mayor : Si Penyihir / Chapter 2 - Keadaan awal

Chapter 2 - Keadaan awal

Lelaki muda teringat hari-harinya didesa itu .

Hari-hari , biasa , dan membahagiakan ...

°

" Dokter , dokter jadi bagaimana kondisi anak saya ? „ Teriak seorang wanita paruh baya kepada seorang lelaki muda ....

" Tenang saja ibu , anak ibu bisa saya sembuhkan ..... , jadi ibu tidak perlu cemas lagi „ Jawab lelaki muda itu .

" Syukurlah ... , jadi , kapan anak saya bisa sembuh ? „ Ibu itu lega pada awalnya , tapi kecemasannya tentu tidak hilang begitu saja ...

Sekali lagi , lelaki itu menjawab dengan tenang ... " Hmmm , jika anak ibu beristirahat dalam beberapa hari dan memakan obat herbal yang sudah saya buat , saya yakin , anak ibu pasti akan sembuh „

Ibu anak itu hanya bisa kagum dan berterimakasih , ibu itu sangat bersyukur karena lelaki itu bisa menyembuhkan anaknya . Lagipula , orang tua mana yang bisa santai melihat anaknya sakit tanpa tahu apa penyakitnya dan bagaimana dengan kesembuhannya .

Lelaki muda itu sangat berjasa bagi ibu itu , jadi ibu itu berterimakasih berulangkali dengan perasaannya yang tulus .

" Syukurlah .... , terimakasih , terimakasih dokter , anda adalah penyelamat kami , anda memang Malaikat yang dikirim Ibu Maria kepada kami . Sekali lagi , terima kasih „

" Tidak , tidak apa-apa . Itu sudah tugasku untuk menyelamatkan dan melindungi orang-orang , dan semua ini saya lakukan dengan tulus atas dasar keinginan saya sendiri . Jadi , kita semua di untungkan

disini „

" Tapi tetap saja , jika tidak ada anda di sini , pasti banyak dari keluarga-keluarga kami didesa ini yang mati tanpa daya . Tapi , kehadiran anda disini bagaikan penyelamat dimata kami . Walaupun kami tidak dapat memberikan apa-apa , anda tetap mau dengan tulus menyelamatkan kami . Saya dan warga didesa sangat berterimakasih kepada anda dan Ibu Maria yang sudah membawa penyelamat seperti anda ke sini . Sungguh „

Cara pengobatan dan resep-resep obat sangat langka didesa yang sangat terpencil ini . Sebelum kedatangan Lelaki ini kedesa , warga-warga setempat hanya bisa berpasrah kepada Tuhan jika salah satu dari mereka menderita penyakit-penyakit yang tidak mereka ketahui . Jadi .... , kedatangan lelaki ini bagaikan penyelamat yang sudah dikirimkan Tuhan mereka kepada mereka atas dasar keyakinan mereka yang kuat .

Bahkan saat pertama kali lelaki ini datang dan menolong mereka , ada beberapa warga desa yang menyembah lelaki itu sebagai utusan Tuhan atau anak Tuhan . Ini tanda bahwa keberadaan mereka bagaikan orang purba yang bereaksi saat pertama kali melihat api . Mereka terputus dari dunia luar . Mereka tidak memiliki mata uang , dan mereka masih melakukan transaksi barang dengan metode barter . Tapi anehnya , didesa ini Agama sangat dipercaya , dan sebenarnya , desa ini juga bagian dari wilayah sebuah kekaisaran . Sayangnya desa ini hanya dianggap sebagai wilayah tanpa peradaban dan di abaikan begitu saja oleh pihak Kekaisaran itu .

Karena itulah , lelaki berhati mulia ini merasa kasihan kepada mereka dan memutuskan untuk menetap dan setidaknya membantu keseharian mereka . Tentu , pada periode awal lelaki ini datang , lelaki muda ini sangat dihormati dan bahkan disembah . Ya , periode awal .

Tapi semua itu berbeda ketika utusan Kekaisaran serta Gereja Maria datang kedesa dan melihat lelaki ini .

Mari kita lihat kejadian saat keadaan berputar balik itu ...

Seorang ibu paruh baya berteriak kepada lelaki muda bernama Noah ...

" Kau penipu , Iblis , kau keji dan munafik .... bodohnya kami karena tertipu oleh kebohongan kamu , Iblis „

Noah adalah lelaki tadi serta adalah dokter yang menyelamatkan banyak nyawa dengan kemampuannya ....

Keadaan di awal cerita nampak berbeda dengan keadaan sekarang ... , semua terbalik seperti piring yang diputar .

Sekarang keadaan Noah tidak dikelilingi senyuman dan rasa terimakasih lagi . Sekarang , di tengah malam yang gelap , Noah di kelilingi warga desa yang marah .

Di tengah desa , Warga-warga mengelilingi Noah yang berada di sebuah salib besar . Tangan dan kakinya di ikat dengan tali besar dengan kuat , dan kayu - kayu berserakan di bawah salib Noah .

Warga desa pasti berencana membakar Noah hidup - hidup . Warga desa memandang Noah dengan kebencian , sangat berbeda dengan sebelum-sebelumnya .

Kebaikan Noah bagaikan air hujan yang mengering di tanah yang panas , hilang tanpa bekas .

Ya , mari kita lanjutkan ....

Noah di kelilingi warga desa , batu-batu dilemparkan kepada Noah . Wajah Noah menunjukkan kesakitan yang parah , dan darah merah segar keluar dari bekas lemparan batu mereka itu .

Utusan Gereja dan Kekaisaran pasti sudah tahu siapa Noah . Dan hebatnya , mereka bisa menghasut warga sedemikian rupa sampai seperti ini .

Ya , Noah tidak sesakti itu . Noah tidak bisa menyembuhkan penyakit yang keras dengan mudah seperti membalikkan tangan , Itupun jika Noah adalah orang biasa . Tapi seperti dugaan para Utusan , Noah bukanlah orang biasa , dia adalah Penyihir . Seorang Penyihir yang tidak meminjam kekuatan Tuhan . Setidaknya begitulah pandangan dari para Fanatik . Dan identitas asli itu terungkap ketika Para Utusan melihat jejak Spiritual di tubuh setiap bekas pasien Noah .

Tentu , para Utusan pada awalnya tidak bertujuan untuk melihat Noah . Mereka hanya baru saja memperhatikan desa ini . Desa yang terlupakan beberapa saat oleh Kekaisaran . Para Utusan itu datang untuk membangun Gereja kecil , tapi mereka tidak menyangka bahwa ada penyihir seperti Noah yang hinggap disini .

Yah , tentu saja seperti logikanya , para hamba Tuhan membenci Penyihir yang meminjam kekuatan dari Iblis . Sejarah Penyihir memang tidak bagus dan kelam , jadi aturan sejarah itu masih membekas sampai sekarang .

Bunuh Penyihir , bunuh Iblis , bunuh orang sesat . Teriakan-teriakan seperti itu terus terdengar ditelinga Noah . Noah tidak menyangka bahwa nasibnya akan berakhir dikhianati seperti ini .

Memang , dia berbohong dari awal . Tapi apakah pantas seorang penyelamat di perlakukan seperti ini ? bahkan sampai melupakan semua kebaikannya ? . Tentu , Noah tidak berpikir seperti ini , dia sangat kecewa dengan warga-warga desa , dan dia sangat kecewa dengan dunia yang membuat aturan seperti ini .

Noah menjadi Penyihir karena tidak sengaja , dan dia tidak menginginkan menjadi seorang Penyihir pada awalnya . Tapi tiba-tiba itu terjadi , dan Noah mendapatkan kekuatan seperti ini . Tapi dia tidak menyerahkan nasibnya begitu saja . Tentu saat itu Noah tahu bahwa Penyihir itu sangat di benci oleh Hamba-hamba Tuhan , dan saat itu dia tanpa sengaja menjadi seorang Penyihir . Tapi bukannya menggunakan kekuatannya yang besar itu untuk kejahatan , Noah berhasil menahan hasratnya itu dan beralih ke jalan cahaya .

Tapi .... ini balasannya . Noah mendengar cacian sekali lagi ...

" Bunuh , menderitalah di neraka wahai Penyihir . kejahatanmu tidak akan terampuni oleh Tuhan , dan kamu akan kekal selamanya di neraka terdalam sana „

" Aku , aku menyesal sudah datang memohon kepada Iblis seperti mu . Aku menyesal karena sudah jatuh keperangkapmu „

" Bunuh , hukum ... bunuh ... hukum ... „

" Bunuh .... hukum .... Penyihir ... bunuh „

Suara kengerian terngiang-ngiang di pikiran Noah . Dan kemarahan serta Ketakutan menjulur dari alam bawah sadarnya . Keadaan menjadi penuh keputusasaan , dan mental Noah sedang dalam titik terendah . Noah bahkan tidak dapat lagi berpikir , Noah hanya bisa menyesal dan mengenang kembali masa lalunya di desa ini .

' Kenapa ? kenapa ini harus terjadi kepadaku ? , bukankah aku berbuat baik ? , lantas kenapa ini terjadi seperti aku berbuat jahat dan kejam ? , kenapa ? '

Jawaban yang logis tidak dapat di temukan dimanapun . Jelas , ini terjadi karena aturan yang di miliki oleh para hamba Tuhan . Dimasa lalu , para petinggi gereja pasti membuat propaganda sesat yang menuntun hambanya membenci seorang penyihir . Tidak memandang mereka baik , ataupun jahat .

Kebaikan membawa keuntungan jika di berikan ke orang yang tepat , dan begitu pula kejahatan . Apapun yang kau lakukan , jika kau tidak bijaksana dalam memilih jalannya , hanya kesusahan yang akan menanti di ujung jalan itu .

Seperti Noah , Noah membantu orang-orang , Tapi orang-orang menganggap Noah adalah seorang utusan Tuhan atau semacamnya . Dapat di simpulkan , bahwa para warga menganggap Noah baik karena ia di takdirkan oleh Tuhan mereka . Bukan karena keinginan individu seperti Noah .

Penganut agama menganggap semua kebaikan dan keberuntungan berasal dari Tuhan mereka . Dan tentu , orang yang paham artinya tidak akan menelan mentah-mentah informasi seperti itu . Jika Tuhan yang mengirimnya , apakah berarti bahwa yang dikirim itu dikendalikan ? . Tentu saja bukan , tapi itu sebenarnya balik lagi ke pandangan para penganut agama .

Ada lagi , jika memang seperti itu , lantas bagaimana dengan kesialan ? , apakah itu juga diberikan oleh Tuhan ? . Lantas bagaimana orang bodoh seperti warga desa ini menerima jika ada yang mengatakan seperti itu ? . Yah , terserah ....

Tapi para warga disini mempunyai pikiran yang bisa dibilang bodoh . Dan orang-orang seperti ini dapat dengan mudah di manipulasi . Contohnya , mereka akan memilih pemimpin korup karena mereka di berikan uang secara cuma-cuma , padahal mereka sudah tahu seperti apa pemimpin itu .

Lalu ...

Noah berpikir keras di dalam otaknya , ia memutar otaknya sedemikian rupa untuk mendapatkan keputusan yang tepat ..

Dan disisi lain .... , para warga melanjutkan eksekusi mereka . Seorang Utusan membawa obor di tangannya , obor itu adalah pelatuk yang akan membuat Noah menuju kematiannya . Para warga bersorak dengan riang di atas penderitaan Noah .

Karena Noah adalah seorang penyihir , sekumpulan pendeta dari gereja berjaga-jaga di sekitar , takut jika Noah memberontak dan mencoba melarikan diri .

" Bunuh Penyihir itu ... , hapuskan iblis dari tanah Tuhan . Bunuh .... „

" Iblis ..... , iblis neraka . Bunuh ... bunuh perwujudan iblis itu ... , bunuh .... „

Ya ampun , para warga tidak pernah takut kehilangan suara mereka karena mereka terus berteriak tanpa henti dan meneriakkan hujatan di mana-mana .

Hinaan itu masuk ke telinga Noah . Dan sebenarnya Noah sangat marah melihat tingkah para warga yang dulu ditolongnya dengan sepenuh hati itu ...

Waktu berlalu , api sudah naik , dan Noah dapat merasakan panas dari api itu . Tentunya , dia bisa saja melarikan diri dengan kekuatannya , tapi Noah belum memutuskan untuk itu .

Noah berpikir . ' Apakah aku akan berakhir seperti ini ? , mati tanpa daya dan semua kebaikanku di lupakan ? , sia-sia ? , tidak berguna ? , jangan bercanda , aku tulus membantu , tapi kalian membuang semua itu . Bagaimana aku bisa tetap diam ? '

Kata perkata muncul di pikiran Noah dalam bentuk monolog . Noah masih sesat didalam pikirannya , tapi tiba-tiba , Noah melihat seorang anak kecil di antara kerumunan warga yang marah itu .

Bukan karena alasan khusus , tapi anak itu berbeda dengan para warga yang menabur kebencian kepada Noah . Anak itu menangis , menangis karena Noah .

Noah ingat siapa anak itu . Dia adalah salah satu pasiennya , pasien yang di rawatnya dan dia sembuhkan . Mungkin karena dia masih anak-anak , jadi dia tidak mengerti kenapa Noah berada di sini .

Untuk sesaat , api didalam jiwa Noah berkibar kembali . Hanya satu , hanya satu orang yang sadar bahwa Noah baik ? , mungkin karena kepolosannya , anak itu tidak berpikir bahwa Noah jahat .

' Apakah , apakah dia berterimakasih kepada aku ? , karena kebaikanku ? . Apakah ada orang seperti itu disini ? . '

Tidak ada alasan Noah untuk mati . Lagipula , Noah bisa dengan mudah kabur dan melarikan diri . Tapi itu tidak cukup , itu tidak cukup untuk ini . Tidak cukup , tentunya ....

Lalu .....

Kekuatan mengalir keseluruh tubuh Noah , energi - energi tak terlihat berputar-putar di sekelilingnya . Badai angin menghempaskan debu-debu ditanah , membuat semua orang terkejut . Api di bawah Noah padam , dan segalanya nampak kabur didepan Noah .

Noah sudah memutuskan untuk kabur .... , karena anak itu , Noah mendapatkan sebuah pemikiran . Pemikiran ini sama seperti yang di alaminya .... , ini pasti bagus .... , ini yang sudah ditunggu-tunggu ..

Noah sudah memutuskan jalannya . Jalan yang sebenarnya sudah terpikirkan jauh sebelumnya , tapi Noah takut memutuskannya . Dan hidupnya tentu diperlukan untuk melanjutkan rencana dan tujuan ini .... . Dan anak itu sudah membangkitkan semangatnya , karena tanpa anak itu , nantinya akan menjadi sia-sia .

Dan desa kotor ini akan menjadi tempat pertama yang akan menjadi saksi dirinya yang baru ....

Noah berteriak kepada dunia .... " Hahahaha , jika kalian ingin iblis , aku akan berikan iblis itu kepada kalian „

Tanah-tanah runcing mencuat dari bawah kaki mereka , menusuk tubuh kecil mereka dari bawah hingga kekepala . Teriakan sakit menggema sebentar dan silih berganti .... , mereka tidak mempunyai cukup waktu untuk berteriak lebih lama ....

" Arghhhh , apa ini ? . Tolongggggggggggg „

" Argggggggggggggggggggggg „

" Kyakkkkkkk ..... Iblis... , Iblis sudah menunjukkan wujudnya ... „

Warga yang selamat dari serangan pertama berteriak dengan histeris , dan mereka berhamburan seperti kecoa .....

Sedangkan para pendeta dan utusan hanya meninggalkan para warga dengan sihir-sihir mereka sendiri . Tentu , hanya dengan merasakan aura disekitar , para orang dari kekaisaran dan gereja tahu seberapa tinggi perbedaan kekuatan mereka dan Noah ....

Berbeda ....

Mereka keliru saat melihat Noah yang hanya pasrah saat di tangkap . Mereka tidak menduga jika Noah memiliki kekuatan seperti sebesar ini .....

Menciptakan paku bukan hanya satu-satunya kemampuan sihir yang Noah dapatkan ....

kemudian , cahaya hitam legam menyebar kemana-mana seperti ombak . Warga yang terkena cahaya itu langsung mati seketika akibat racun yang terkandung didalam cahaya itu ... , semua menjadi bencana .

Para orang luar memang sengaja Noah biarkan pergi . Tentu saja , tidak mungkin Noah akan menghabiskan penonton aksinya ini .

Ini akan menjadi titik balik kembali dalam kehidupan Noah .... , ia akan melakukan tujuan baru saat ini . Tujuannya akan melibatkannya lebih jauh ke dalam kegelapan dunia .....

Sementara itu , desa kotor ini sudah menjadi hening akibat pembantaian Noah ..... , hanya menyisahkan tangisan yang menyedihkan ...

Lalu Noah dengan kesalnya , berjalan kearah lain . Dan meninggalkan desa tempat kotor ini ..... , meninggalkan suara tangisan menyedihkan itu .....

Perlu diketahui , tangisan itu adalah milik anak yang Noah lihat tadi .....

Bagus untuk anak ini . Anak ini melihat pembantain didepan matanya , dan sekarang hanya ia yang disisahkan sendiri . Bagus bukan .... , melihat penghianatan didepan wajahmu sendiri ....

Anak itu menangis untuk Noah saat itu , yang dimana itu masih kemungkinan . Tapi itu adalah kemungkinan yang besar sebenarnya ..... , setidaknya itulah yang dilihat Noah dari wajah anak itu .

Harapan dan pandangan anak itu tentang Noah dihapus secara paksa lewat aksi Noah . Ini sebenarnya mirip seperti Noah yang dihianati oleh sikap warga desa .

Bagus , bukankah anak itu mengalami hal yang sama ? . Tidak ada gunanya jika Noah berpura-pura bertingkah seperti iblis tapi semua orang sudah menganggapnya seperti itu .

Tapi , jika ada yang berpikiran lain dan sebaliknya . Maka usaha itu tidak sia-sia ....

Bagus untuk anak kecil .... , Noah membalaskan dendam nya kepada semua orang didesa lewat anak ini .

Dan sisanya hanya meninggalkan seorang anak perempuan kecil yang menangis dalam kebingungan ... , disebuah desa yang penuh darah ....

" Hiks .... , hiks .... , kenapa ? „

Sayangnya tidak ada seseorang yang akan menjawab pertanyaan itu .....

°

Disisi lain . Noah ..... , ia berjalan menuju kehidupan barunya ....

Noah tidak merasa bersalah atas tindakannya itu . Bukan berarti dia berubah menjadi jahat , Tidak .....

Dia hanya berusaha keluar dari pandangan naifnya ....

Noah berkata kepada dirinya sendiri .....

" Berhenti berpikir naif .... , kebaikan dan kejahatan itu bersifat relatif ..... Noah .... , semua bisa berubah seketika .... , jadi , jangan berpikir naif „

" Jangan merasa bersalah untuk itu .... , ini adalah awal untuk diri baruku . Dan ini akan menjadi awal dari perjalananku ... „

Noah mengepalkan tangannya dengan tekad . Tragedi tadi layaknya mimpi sekarang ... , Noah hanya bisa memikirkan tujuan idealisnya saat ini ....

Tujuan itu ....

" Aku akan merubah pandangan orang-orang Tuhan terhadap penyihir ..... , sungguh .... „

Dan perjalanan Penyihir Noah ... , untuk masuk kekedalaman dunia yang gelap . Dimulai .....