" Anak muda , kita sudah sampai di depan Asosiasi Petualang " Kata supir kereta kuda kepada Noah .
Noah lalu keluar dan muncul dari gerbong yang di naiknya , Noah mengusap-usap matanya dengan tangan kirinya seperti anak kecil yang baru bangun tidur .
" Iya ... , kita sudah sampai ya " Jawab Noah sembari berbicara kepada dirinya sendiri .
Noah lalu mengambil uang dari saku mantel berbulu nya , memberikan dua buah koin perak kepada Supir itu dan mengucapkan terimakasih serta selamat tinggal .
" Ini bayarannya , terimakasih paman , dan selamat tinggal "
Pria itu tersenyum dan menjawab perkataan Noah ... " Iya , terimakasih juga anak muda , kau anak yang baik , walaupun penampilanmu tidak menunjukkan seperti itu ... "
" Apa begitu ? ... "
" Haha , tentu . Jika orang lain melihatmu sekarang , mereka pasti akan menganggapmu seorang pembunuh bayaran atau mungkin bos dari komplotan jahat . Aku juga mengira seperti itu pertama kali , aku mengira bahwa kau adalah buronan yang ingin melarikan diri dan menjadi Petualang "
" Tapi , aku percaya bahwa kamu adalah anak yang baik ... " Katanya lagi dengan senyum di wajahnya ...
" Apakah begitu ? " Noah hanya bisa bingung dengan perkataan Supir itu ...
Lalu supir itu melanjutkan dengan bercanda .... " Anak muda , jika kau ingin mendapatkan Kekasih , aku pikir kau harus mengganti penampilan mu itu , hahaha . Sudah , kalau begitu , sampai jumpa anak muda "
Noah melihat Supir kereta kuda itu pergi dan berjalan kembali . Noah yang di tinggalkan hanya bisa terdiam dan mengucapkan beberapa kata dengan rendah ...
" Ya , selamat tinggal ... "
Terasa lama bagi Noah , saat dia bisa lagi akrab dengan seseorang . Para warga desa itu .... , apakah mereka sudah di surga ? , pikir Noah ...
Noah lalu pergi ke arah sebuah bangunan besar bertingkat dua yang mana juga banyak orang yang ada di luar dan di dalamnya .
" Asosiasi Petualang "
Bangunan itu terbuat dari bata abu-abu , dengan papan nama Asosiasi Petualang di tengah pintu gerbangnya yang besar . Orang-orang dengan pakaian tempur dapat di lihat disana sini . Ada yang terlihat seperti buronan , penjahat , dan perampok di mana-mana .
Memang , kau akan di terima disini walaupun kau dulu adalah buronan suatu Negara atau Kota . Tapi itu tidak menutup kemungkinan kau akan masih di kejar , tergantung sebesar apa kejahatanmu itu .
Asosiasi mungkin tempat yang mau menerimamu , tapi mereka juga tidak masalah jika kau mati atau di tangkap lagi . Selama itu tidak menganggu mereka ...
Bisa di tebak bahwa Noah akan sepenuhnya di kejar oleh Kekaisaran Natas . Tapi untungnya Asosiasi menjaga privasi dan identitas seseorang yang berada di naungan mereka .
Lalu ...
Noah berjalan menuju pintu gerbang Asosiasi . Didalam bangunan terdapat sebuah ruangan , ruangan ini cukup besar untuk menampung Lima ratus orang . Tapi ruangan tunggu dan pendaftaran ini sepi . Apa mungkin karena tempatnya berada di dekat Hutan Mistis ? , mungkin ...
Lalu Noah berjalan kesebuah antrian dengan papan nama yang bertuliskan daftar menjadi petualang ...
Ada dua orang yang sedang mengantri , dan tidak ada yang memperhatikan Noah saat ia masuk , yang membuat Noah merasa aneh . Awalnya ia yakin bahwa ia akan segera diperhatikan karena penampilannya yang tidak petualang sama sekali .
Semua orang yang Noah lihat di luar memakai baju tempur , pelindung badan , pedang , tas besar , dan sepatu kulit . Itu sangat berbeda dengan Noah ...
Tapi setelah masuk kedalam dan melihat-lihat lagi . Noah menemukan beberapa orang dengan pakaian biasa , mantel , sepatu biasa , dan sebuah topi Penyihir serta tongkat sihir . Ada juga beberapa pendeta Tuhan dengan pakaian serba putih di tubuh mereka , dan mereka terlihat terpisah dari para Penyihir .
Lagipula , disini tidak di perbolehkan untuk saling menyerang . Dan terkadang juga ada kasus aneh dimana Penyihir dan Pendeta yang merupakan Umat beragama berkerja sama . Ini biasanya di lihat saat kedua pihak sudah tidak lagi peduli dengan aturan lama yang tidak jelas ...
Dan beruntungnya , Noah melihat kasus itu . Di ujung bangunan , Noah melihat sebuah Kelompok dengan Penyihir dan Pendeta di dalamnya . Kelompok itu terdiri dari Penyihir wanita bertopi besar di kepalanya , Pendeta perempuan yang menggunakan Busana serba putih , bajunya adalah sebuah gaun dengan hiasan bunga di beberapa tempat . Ada juga seorang Pria kekar dengan pedang besar di punggungnya , ada seorang perempuan dengan belati pendek , dan perempuan kekar berambut merah dengan perisai besar dan pedang seperti kesatria . Mereka sedang makan di meja besar yang sama ... , nampak sangat bersahabat satu sama lain .
" Oh ... , menarik ... " Kata Noah .
Oh , tempat ini juga mempunyai banyak meja dan kursi . Disini juga merupakan sebuah tempat istirahat untuk para Petualang . Disini nampaknya juga menyediakan tempat makan dan minum alkohol .
Tanpa lama , Noah melanjutkan untuk pergi ke tempat pendaftaran . Dan mengantri disana .
Noah melihat-lihat lagi sekeliling seperti anak kecil yang datang kerumah barunya .
Lalu ... , tanpa sengaja tatapannya bertemu dengan mata Penyihir bertopi besar yang berada di sudut ruangan bersama kelompoknya ..
" Ah ... " Nada terkejut dari mulut Noah ..
Satu detik , dua detik , tatapan mereka mengunci satu sama lain . Noah yang sudah tidak nyaman membelokkan tatapannya ke arah lain dengan tenang , agar tidak terlihat mencurigakan .
Dari balik masker Noah , Noah berbicara dengan pelan .. " Apa-apaan dia itu ? . Aku tidak di kenalikan ? ... " Kata Noah gugup .
Noah tidak pernah menjadi buronan , jadi wajar jika dia merasakan gugup yang berlebihan disini ...
Giliran Noah tiba , Noah berjalan , menghadap wanita muda yang menjadi petugas pendaftaran di depannya .
Petugas itu berbicara dengan nada ramah yang wanita itu gunakan sebelumnya ke orang-orang lain . " Ada yang bisa saya bantu , Tuan ? "
" Saya ingin mendaftar menjadi petualang " Kata Noah ...
" Baik ... , silahkan isi formulir ini " Jawab petugas wanita itu sambil menyerahkan selembar kertas ...
" Baik ... " Kata Noah sembari meraih pulpen di sisi lain meja , dan mulai mengisi formulir di depan petugas wanita itu ...
Yang perlu diisi pertama yaitu nama .
' Apakah aku perlu menggunakan nama palsu ? , apakah aku akan aman ? . memang , aku mungkin akan aman jika sendirian , tapi tidak menutup kemungkinan bahwa aku akan diserang oleh Petualang lain yang kebetulan membenciku . Aku tidak ingin sesuatu seperti itu terjadi ... '
Lalu , Noah memutuskan ....
' Aku harus menggunakan nama palsu . Tapi nama apa yang bagus ? ... hmmm '
' Tidak-tidak , aku harus cepat , aku tidak boleh kelihatan mencurigakan dengan bingung saat menulis nama . Aku harus se alami mungkin .. , untungnya aku sudah memikirkan hal ini sebelumnya . Jadi aku bisa menggunakan nama yang bagus sekaligus menyamar dari Petualang-Petualang lainnya '
Pertanyaan kedua adalah umur , Noah mengisi umurnya sendiri disana . Lagipula .. , Kekaisaran Natas pasti sulit menemukan jejak kelahiran Noah . Noah juga sebenarnya tinggal di desa terpencil yang tidak terlalu di perhatikan oleh Kekaisaran .
Pertanyaan ketiga adalah kemampuan . Apakah kamu seorang Prajurit , ada juga jenis-jenis Prajurit atau pendekar lainnya . Seperti menggunakan pedang , tombak , atau dua pedang . Kamu juga harus mengisi elemen dan mantra seperti apa yang kamu kuasai jika kamu seorang Penyihir .
Jika kamu seorang Pendeta , kamu harus mengisi apakah kamu seorang Penyembuh atau Pembersih .
Jika seorang Pendeta mempunyai kekuatan Penyembuhan , tentu seperti namanya , ia hanya punya kemampuan untuk Penyembuhan . Tapi terkadang ada beberapa pengecualian untuk Pendeta Penyembuh yang memiliki Artefak atau Benda Sihir , walaupun orang-orang gereja sering menyebutnya Benda Suci atau Senjata Suci .
Entahlah , mereka sering menggunakan kata Suci di belakang setiap hal . Sedikit menyebalkan bagi Noah mendengarnya .
Jika kamu seorang Pendeta tipe Pembersih , biasanya kamu akan memiliki kekuatan tipe penghancur , yang bisa meminjam dari Tuhan , atau dari energi Spiritual mereka sendiri . Seperti Kardinal lemah Seris . Orang-orang seperti Seris beruntung bisa menjadi Kardinal . Tapi mungkin ini sedikit berbeda jika di Kekaisaran Maria . Maksudnya Levelnya yang berbeda .
Hanya tiga pertanyaan itu yang di ajukan . Sangat simpel dan mudah . Ini memungkinkan para privasi petualang akan tetap tersembunyi ...
Noah selesai menulis semua pertanyaan .
" Selesai ... " Kata Noah dengan riang , tidak sesuai dengan penampilannya . Tapi Noah langsung kembali kedirinya secara alami setelah menyadari bahwa ia berada di sekitar orang-orang .
" B-baik , boleh saya lihat ? ... " Kata Petugas dengan bingung dan canggung ketika melihat perubahan cepat dalam sikap Noah .
" Ini ... " Jawab Noah menyerahkan selembar kertas itu .
" Terima kasih ... "
Petugas Wanita itu lalu melihat formulir yang di isi Noah , lalu ia tersenyum dan berbicara kepada Noah .
" Baik , Em ... Tuan Melvir , kamu berumur 22 Tahun , dan memiliki kemampuan mengendalikan tanah dan mantra racun ? benar ? ... " Tanyanya ..
Noah hanya mengangguk dan kembali ke sikap tenangnya ..
Lalu , Petugas Wanita itu melanjutkan ...
" Baik kalau begitu , harap tunggu proses pencetakan kartu identitas kurang lebih satu jam . Karena pemukiman tidak ada disini , kami harap tuan ingin makan di tempat kami , karena kami juga dapat menyiapkan makanan dan minuman serta alkohol "
" Apa saja peraturan dan sistem di sini ? " Tanya Noah ..
" Oh , saya pikir tuan akan tahu dengan sistem kecil kami . Pertama , Identitas Para member akan di lindungi . Kedua , kami tidak dapat ikut campur dengan masalah para member yang dia bawa dari pihak luar . Ketiga , kami biasanya membeli mayat Monster Magis dari para petualang , kami memberikan misi sebagai perantara antara pelanggan dan Petualang , dan kami akan menghadiahi siapapun yang berkontribusi dalam penjelajahan ke ujung Benua . "
" Kami juga akan memberikan sebuah misi kecil untuk mempertahankan identitas Petualang Tuan . Misi akan tersedia satu bulan sekali , dan para Petualang sendiri yang harus mengambil surat misi itu . Dan jika sudah di konfirmasi keselesaiannya misi itu , kami akan segera memperpanjang masa aktif identitas Petualang . yah , segitu saja garis besarnya . Apakah kamu sudah mengerti Tuan Melvir ? "
" Ya ... , terimakasih , saya sudah mengerti .. "
" Baik , lalu tuan Melvir bisa menunggu proses pembuatan kartu identitasnya . Terimakasih ... dan mohon di tunggu . tapi sebenarnya tuan bisa mengambilnya kapanpun , tapi waktu akan habis jika tidak di ambil dalam seminggu "
" Ya ... , saya akan menunggu disini saja .. "
" Baik kalau begitu ... "
Noah lalu berjalan menjauh dari tempat pendaftaran dan petugas wanita yang berbelit-belit itu .
Noah memutuskan untuk makan di tempat ini . Noah pergi ke tempat pemesanan makanan dan memesan daging untuk makanan yang ingin di makannya .
" Harganya Lima koin perak ... " Sebut Petugas yang mengurus bagian makanan ...
" Baik ... , ini .. " Kata Noah sambil menyerahkan Lima koin perak yang di ambilnya dari saku mantelnya . Jangan tanya dapat dari mana Noah uang ini .
" Terimakasih ... , silahkan tunggu di meja kursi yang kosong dan ambil nomornya disini . Nanti kami akan memanggil dan mengantarkan makanannya ke meja Tuan "
" Baik ... "
Noah melihat sekeliling untuk mencari tempat duduk . Dan dia menemukan sebuah tempat kosong di dekat sudut ruangan . Tempat itu dekat dengan tempat duduk Kelompok yang di lihat Noah tadi .
Mereka masih berbincang-bincang disana , dan tentu atau untungnya , Penyihir bertopi besar itu tidak memperhatikan Noah lagi . Mungkin tatapan tadi hanya sebuah refleks atau mungkin dia hanya kagum dengan Noah . Lagipula ... , Noah memang mempunyai postur tubuh yang bagus , dan wajahnya juga lumayan , bahkan jika itu tertutup oleh masker .
' Apa mungkin hanya aku yang banyak berpikir ? '
' Ahhhh sudahlah , lebih baik aku melupakan itu ... ' Kata Noah sambil menghilangkan kabut di pikirannya .
Noah duduk di tempat yang sudah di lihatnya . Suara berdecit dari kayu yang menekan berat Noah membuat sekelompok orang di sudut itu dengan refleks melihat ke arahnya .
Dan Noah yang di perhatikan oleh banyak pasang mata .. ' Gugup ... gugup .. , kenapa mata mereka menyeramkan ? . Apakah ini efek karena aku terus cemas bahwa identitasku terbongkar ? '
Lalu perubahan sikap yang jelas terjadi lagi di sisi Noah .
' Kenapa aku harus gugup ? ... , lagipula .. aku bisa mengalahkan mereka dengan mudah . Tapi aku harus tetap berhati-hati disini , aku kurang tahu tentang standar kekuatan di dunia ini . Masih ada beberapa kemungkinan bahwa bahaya tidak di kenal akan menghampiri . Aku juga harus berusaha untuk sedikit mungkin membunuh orang lain , aku bukan pembunuh berantai yang senang akan hal itu . Aku juga tidak suka membunuh seseorang ... , perasaan itu terlalu asing untukku . '
' Tetap tenang disini memang harus di kedepankan ... Tapi tetap saja , mata mereka terlalu menyeramkan , aku tidak selalu bisa mengendalikan perasaan ini . Hik ... , sial , mereka melotot ke arahku . ' Kata Noah dalam hati , sikapnya yang biasa sayangnya kembali .