Chereads / Arcana Mayor : Si Penyihir / Chapter 6 - Bersama-sama (2)

Chapter 6 - Bersama-sama (2)

Bunyi tekanan dari lantai kayu berbunyi . Suara itu banyak , itu berasal dari sekolompok orang yang berjalan bersamaan . Dan mereka berjalan ke arah Noah .

Itu sekelompok Petualang yang Noah lihat disudut ruangan .

' Ada apa mereka ke arah ku ? ' Kata Noah di dalam hatinya . Ia harus tenang jika hal tidak terduga terjadi .

Ternyata benar , kelompok itu berjalan menuju Noah . Kelompok itu semakin dekat , semakin dekat , dan kemudian , berhenti di depan meja Noah bersama-sama . Tubuh mereka yang berdiri , dan Noah yang sedang duduk . Otomatis Noah melihat ke atas , dan mereka melihat kebawah , seperti memandang rendah Noah .

' Jangan sombong .... ' Kesal Noah .

Noah memutuskan untuk menjadi orang yang pertama berbicara . " Ada apa ? "

Seorang Pria kekar tiba-tiba menyuruh teman-temannya mundur dengan tangannya , sebagai isyarat bahwa ia yang menjadi perwakilan berbicara kepada Noah .

" Bolehkah kita berbicara ? " Tanya , Nadanya biasa , tidak menunjukkan apapun . Sebutir keringat mengalir dari pipinya .

" Untuk apa ? " Jawab Noah sekaligus bertanya . Melihat Noah , pria itu semakin terlihat gugup dan berkeringat . Yang dimana , Noah belum menemukan alasan untuk itu .

Lalu , Tiba-tiba , seorang Wanita kekar dengan rambut merah menyela . " Em , Mau kah kau bergabung bersama kelompok kami ? "

Noah terdiam . Tidak mengerti . " Eh ? "

Sedangkan Pria gugup tadi merasa kesal dan di permalukan . Ia lantas marah kepada wanita itu . " Apa yang kau lakukan Athena ? , bukankah aku yang akan berbicara ? "

" Kau terlalu lama dan kaku Yoland .. , jadi aku memutuskan aku saja yang berbicara "

Di pertengahan perdebatan mereka , Noah bertanya apa maksud ajakan itu .

" Apa maksudnya ? " Tanya Noah ...

Wanita berambut merah bernama Athena itu berbicara lagi dan menjawab , dan Pria bernama Yoland merasa di tinggalkan .

" Seperti yang aku bilang . Mau kah kau bergabung ke kelompok kami ? "

" Kenapa kalian mengajakku ? "

Noah tidak mempunyai alasan untuk bergabung dengan mereka . Tapi bergabung dengan sebuah kelompok memudahkan Noah untuk lebih menyamar , menurutnya . Dan bergabung juga tidak ada kerugian didalamnya .

Tapi .. , Noah ingin menuju Kekaisaran Maria . Jika kelompok ini tidak bertujuan kesana , atau malah bertujuan ketempat lain seperti Kekaisaran Natas , maka Noah tidak bisa ikut bersama mereka .

Kemudian , wanita berambut merah itu menjawab pertanyaan Noah .

" Karena kau kuat ... , kami juga membutuhkan orang yang kuat . "

" Apa yang kau lihat sampai-sampai menganggap ku kuat ? " Tanya Noah yang masih tidak mengerti .

" Apa kau tidak sadar ? " Sekarang malah wanita itu yang bingung . Orang-orang di belakangnya serta Pria kekar itu juga menatap Noah dengan bingung .

" Sadar apa ? "

" Kau berjalan-jalan dengan Aura seperti itu ? "

" Maksudnya ? "

" Huh , apakah kau sadar bahwa Aura mu itu terlihat dan keluar ? . "

" Eh ? ... , aku rasa tidak ada perbedaan dengan biasanya "

" Huh ? , kenapa bisa seperti itu ? , aku kira kau sengaja mengeluarkannya untuk mencari Kelompok yang ingin menerimamu ke kelompok mereka "

" Tidak juga ... , aku tidak tahu jika Aura ku keluar .. "

" He ? " Semua orang bingung secara bersamaan .

Mungkin seseorang yang tidak memiliki Energi Spiritual tidak akan merasakan Aura milik Noah yang menjulur keluar . Tapi bagi mereka yang sudah biasa dengan Energi Spiritual bisa dengan mudah merasakannya .

Noah masih bisa di bilang baru berjalan dengan dunia Sihir . Tapi bukannya dia tidak bisa mengendalikan Auranya untuk menyembunyikannya . Noah sudah pernah menyembunyikan Aura nya saat Eksekusi keduanya datang . Ini karena Noah sadar bahwa Aura nya akan mengundang Ketakutan dari para Petugas dan Penonton . Noah tidak mau mereka waspada .

Dan disini , Noah sengaja mengeluarkan sedikit Aura kekuatannya agar tidak mengalami masalah yang tidak penting . Tapi Noah tidak menyangka bahwa mereka akan seterkejut ini . Jadi Noah berkata bahwa dirinya tidak sadar akan Aura nya , dan bersikap sealami mungkin .

Wanita berambut merah bernama Athena kemudian lanjut berbicara ...

" Begitu , hahahah , menarik . Jadi , apakah kau mau bergabung dengan kami ? . Kami sangat butuh orang sepertimu , apalagi kau seorang Penyihir kan ? "

" Memang , tidak ada ruginya untukku bergabung dengan kelompok kalian .. , Tapi "

" Tapi ? .. "

" Aku mempunyai tujuanku sendiri . Mungkin kalian tidak akan sejalan dengan tujuan ku "

" Memangnya apa tujuanmu ? " Tanya Athena ....

Noah menjawab dengan jujur , bahwa ia ingin pergi ke Kekaisaran Maria melewati Hutan Mistis .

Kemudian ...

" Hahahah . Jangan takut ... , kami kebetulan juga ingin pergi Ke kekaisaran Maria , dan kami butuh melewati Hutan Mistis itu . Jadi kami berjaga-jaga dan memutuskan untuk membawa satu orang lain Penyihir ke kelompok kami . "

" Begitu ... "

" Jadi .. , apakah kau mau bergabung ? "

Noah melihat ke arah mereka semua , menatap masing-masing anggotanya . Semua memiliki pandangan berharap , tatapan itu sama dengan warga desa saat pertama kali melihat Noah .

Apakah Noah mempunyai kesempatan lagi untuk akrab dan dekat dengan seseorang ? . Apakah Noah akan mengambil kesempatan ini ? , atau tidak ? . Noah bingung ....

Dan , Wanita kekar bernama Athena berbicara lagi ...

" Sikap mu tidak terlihat sama dengan penampilan mu , dan kami yakin bahwa kau adalah orang baik ketika kami melihatmu bersikap kepada Petugas disini "

' Eh ? , jadi mereka memperhatikan aku dari lama ya ? . '

" Apakah aku boleh bergabung dengan kalian ? "

Orang di kelompok itu terkejut mendengar pertanyaan Noah . Noah lebih mirip anak kecil yang takut bergabung dengan kelompok belajar dari pada orang seram dengan pakaian seram .

Berbeda dengan reaksi Athena , Athena dengan tegas mengulurkan tangannya ke arah Noah . Mengajaknya bergabung ...

" Tentu saja kau boleh .... , kami juga sudah sepakat untuk menerimamu . Iya kan teman-teman ? "

Semua orang mengangguk tersenyum . Pria kekar itu tersenyum lebar ke arah Noah , sangat berbeda dengan sebelumnya , Pendeta bergaun putih tersenyum dengan lembut , sangat cocok dengan indentitasnya . Penyihir perempuan bertopi besar , tersenyum dengan anggun , dan Perempuan yang memakai belati di pinggangnya hanya cuek , tapi Noah rasa dia tidak keberataan .

Noah hanya terpaku .... , mengingat masa lalunya yang kelam yang berhubungan dengan pengkhianatan . ' Apakah mereka akan mengkhianati aku nantinya ? . Apakah mereka akan meninggalkan aku ? '

Keraguan serta hasrat ingin menerima bertabrakan di hati Noah . Tentu saja , ia masih ragu untuk bergabung . Tapi pikiran Noah mendapatkan jawabannya .

Bukankah tidak ada ruginya bergabung ? .

Bukankah tidak ada ruginya akrab dengan mereka ? .

Bukankah tidak ada ruginya bahwa dia memiliki kesempatan untuk berteman dengan orang lain lagi ? .

Bahkan jika pertemanan mereka akan berakhir suatu hari nanti , bukankah tidak ada ruginya untuk mencoba berteman dengan mereka ? .

Bahkan jika kebahagiaan Noah hanya sesaat , bahkan jika mereka tidak sejalan dengan tujuan Noah , bahkan jika mereka menjadi musuh Noah nantinya .

Bukankah tidak ada ruginya kebahagiaan yang akan datang saat ini . Mungkin ini akan berakhir pikir Noah , tapi tidak menutup kemungkinan bahwa ini akan terus berlanjut sampai abadi .

Mungkin Noah akan memiliki teman yang sejalan dengan Noah nantinya , dan jika iya , dan jika mereka ini tidak sejalan dengan Noah . Noah akan menyimpan kebahagiaan dan kenangan yang sudah terbentuk di hati Noah .

Seperti bagaimana Noah masih menyimpan kenangannya di desa itu . Walaupun sekarang ini sudah berkarat ...

Noah lalu menggenggam tangan Athena , dan Athena tersenyum lebar melihat Noah yang menerimanya .

Bagi mereka , mungkin ini hanya merekrut seseorang kedalam kelompok mereka seperti biasa . Tapi bagi Noah ... , ini tidak sisimpel itu . Perasaan-perasaan aneh terus menyebar ke hati Noah .. , membuatnya tersenyum di balik maskernya .

" Selamat datang di kelompok kami ... , Siapa namamu ? "

Noah menjawab sambil memegang tangan Noah ...

" Melvir ... "

Bahkan jika itu hanya sementara . Kebahagiaan dan kenangan akan sangat berarti . Noah hanya bisa berharap ... , bahwa Noah tidak harus mengulangi hal yang sama . Seperti yang Noah lakukan ke penduduk desa yang sudah mengkhianatinya .

" Selamat datang ... , Melvir .. , Aku Athena .. "