"Jika begini terus, kita hanya akan menemui jalan buntu, Nona Areeeta." Jack menyela dari atas kursi kemudi. Sesekali melirik ke arah Areeta kembali memandang jalan yang ada di depannya.
"Bagaimana jika kita mencoba untuk menemui orang yang kau bilang hidup abadi itu? Mungkin Jika aku berbicara dengan dia, dia akan berubah pikiran."
"Dia tidak semudah itu, jadi jangan terlalu berharap." Areeta menyahut. Melirik Jack lalu menghela nafasnya. "Aku akan mencoba mencari orang lain jika sampai besok Ben tidak berubah pikiran. Aku harus menyelesaikan kitabnya, apapun alasannya. Aku tidak akan menyerah hanya karena hal seperti ini," timpalnya lagi.
"Kenapa kau begitu kokoh dengan kitab ini? Bagaimana jika membukanya hanya akan menimbulkan hal jahat yang kita tidak sadari nanti?" Jack membuka percakapan kembali. "Ben yang bilang tadi, jika kitab ini dilindungi oleh mantra yang tak biasa. Baterai ini dibuat oleh seorang iblis yang tidak pernah bisa dijamah oleh siapapun."
