Siva pergi dari hadapan Yosan. Yosan berusaha untuk mengejar Siva. Yosan memegang lengan Siva. Lalu, mengatakan, "Sayang, kamu jangan marah dong!"
"Ya abisnya, kamu kaya gitu," jawab Siva.
Yosan memeluk Siva. Ia mengatakan kepada Siva, bahwa dirinya tak ingin, membuat hubungan Siva dan Kania, menjadi renggang karena, dirinya.
"Sayang, aku cuman enggak mau, buat hubungan kamu, sama Mamah kamu jadi renggang. Apalagi, kalau itu, gara-gara aku."
"Kamu buat penyebab kok," jawab Siva. Yosan mengatakan, "Tapi kan, aku terlibat. Aku ada sangkut pautnya sayang."
Siva mengatakan, "Ya pokoknya, apa pun, yang lagi aku lakuin, gak ada sangkut pautnya sama kamu."
Yosan menghela napas. Lalu, Yosan bertanya kepada Siva, "Sayang, kamu mau dijemput gak nanti?"
"Iyalah," jawab Siva.
"Tapi, kamu tau kan, aku mau ke kantornya Mamah kamu. Kamu mau ikut juga?"
Siva menjawab, "Enggak ah, mendingan, aku pulang sama gojek."