"Hah? Lu mau nikah?" tanya teman Nico.
"Iya nih. Gue pengen nikah. Tapi, gue gak ada biayanya," ujar Nico. Teman Nico mengatakan bahwa dirinya akan memberikan Nico uang.
"Yaudah, itu, tadi duit yang lu pinjem. Buat pernikahan lu aja. Itung-itung, gue ngasih," tutur teman Nico.
"Serius lu?" Mata Nico berbinar ketika mendengarnya.
Teman Nico mengatakan bahwa dirinya tidak bisa datang. Dan, hanya bisa mendoakan. Karena, sibuk di luar negeri, "Iya. Gue serius. Tapi, gue gak bisa datang aja ke acara pernikahan lu nanti. Lu tau kan, gue sibuk banget."
"Iya. Gak papa kok. Gue soalnya ya, enggak bakalan adain resepsi. Ini, baru akadnya aja, makasih ya" kata Nico.
"Iya," jawab teman Nico. Lalu, menutup panggilan.
Buk Santi, merasa resah. Menghubungi Farhan pun, tak bisa. Dirinya juga, pernah dihubungi oleh pihak sekolah. Namun, dirinya tidak mengangkat panggilan dari sekolah Farhan. Buk Santi merasa bingung, harus menjawab apa.