Nadia mengatakan kepada Rayan. Bahwa dirinya tidak bermaksud begitu, "Eh, Rayan. Uwa gak maksud begitu. Maksudnya, masa tua itu, butuh pasangan."
Rayan tidak menyetujui pernyataan dari kakak ibunya. Rayan mengatakan bahwa hidup tanpa pasangan itu, begitu bahagia, "Rayan gak setuju ah, mendingan Mamah hidup sendiri aja. Jadi, gak stres, gak kesel, gak sedih."
"Rayan, kamu siap-siap mandi aja sana! Harus sekolah kan!" ucap Dina. Dina menyuruh Rayan untuk lekas mandi.
Nico begitu kesepian, saat, Amel tidak memberikannya kabar. Jadi, Nico bertanya kepada Amel, "Sayang, kamu kemana aja? Kenapa gak pulang ke kos? Tumben banget?"
Tak mendapatkan jawaban, Nico panik. Ia juga, belum sarapan. Padahal, perutnya, sudah keroncongan. Saat ini, yang Nico pikirkan hanyalah Kakak Tiar, "Aduh, gue belom makan lagi. Harus gue hubungin nih, Kak Tiar."