Ayah Vero terkejut mengetahui bahwa dirinya berada di rumah sakit. Siva mengelus pundak sang Ayah. Lalu, Siva berkata kepada ayahnya untuk berhenti bekerja, "Pah, udahlah, berhenti aja kerjanya. Kata dokter, Papah kecapekan tuh!"
Yosan salim kepada Ayah Siva. Ayah Siva bertanya, "Gimana, kabarnya kamu?"
"Baik, Pah, alhamudlilah," jawab Yosan.
"Papah gak papa kok," jawab Ayah Siva. Ayah Siva melanjutkan, "Papah gak mau berenti kerja. Kalau Papah gak kerja, nanti, Papah gimana, cari makan?"
Siva, matanya berkaca-kaca mendengarkan penuturan dari sang Ayah. Siva berkata, "Papah, jangan ngomong kaya gitu dong! Siva gak mau dengerin lagi. Kan, ada Siva Pah, Papah tenang aja, pokoknya, Siva yang bakalan biayain hidup Papah."
Ayah Siva menatap Siva. Lalu, bertanya kepada Siva, "Kok, kamu nangis?"
