Teman Gilang pun, memberikan barang yang mesti Gilang antarkan. Diberikan, beserta dengan alamatnya. Gilang langsung saja bergegas ke alamat yang di tuju.
Kali ini, sebuah apartemen menjadi tempat yang mesti dituju oleh Gilang. Namun, untuk dapat masuk ke dalam apartemen itu, harus memiliki kunci akses. Gilang hubungi temannya.
"Aduh, gimana sih, ini gue harus punya akses buat masuk," tutur Gilang.
"Lu, bilang aja kalau lu kurir makanan. Nanti, pasti pegawai di sana biarin lu masuk kok," kata teman Gilang.
"Kalau gue gak boleh masuk gimana?" tanya Gilang.
"Gak mungkin, lu gak boleh masuk. Soalnya, sebelumnya, gue bisa kok, masuk ke sana," ucap teman Gilang.
Gilang pun, menuruti perintah dari temannya. Gilang mengatakan kepada penjaga masuk apartemen bahwa dirinya adalah pengantar makanan.
"Permisi Pak, saya disuruh untuk datang ke sini. Saya mau mengantarkan makanan. Tapi, saya tidak memiliki kartu akses." ucap Gilang.