Dipandang rendah oleh beberapa mahasiswa dan mahasiswi, Dinda tidak kesal. Bahkan, untuk sekadar menceritakannya kepada Saffa. Dinda yakin, jika Saffa mengetahui hal itu, pastinya, Saffa akan marah dan terus menanyainya.
Amel libur dari pekerjaan. Karena bosan jika harus terus berada di dalam kamar kos, Amel mengajak Nico untuk berjalan-jalan ke tempat hiburan.
"Sayang, hari ini kita pergi yuk! Kita maen," ucap Amel. Nico bertanya, "Maen ke mana sayang?"
"Ke tempat bermainlah sayang! Masa hari libur ini, aku cuma diem aja sih di rumah?" rayu Amel sambil meletakan kepalanya di paha Nico.
Nico yang masih betah dengan game, mengatakan, "Iya sayang, ayo! Aku tanggung nih, baru mulai maennya."
Amel cemberut. Amel berkata, "Ih kamu. Yaudah deh, kita beli sarapan dulu aja yuk!" Amel mengancam, "Yaudah nih, aku jalan duluan. Aku pergi sama cowok lagi. Mau kamu?"
"Ya udah, ini aku mau siap-siap dulu," ucap Nico. Amel dan Nico pun, pergi ke taman hiburan.