"Kamu ada masalah apa sama Farhan?" tanyaku kepada Rayan. Rayan menjelaskan segalanya. Rayan mengatakan jika Farhan merekamku. Dan mempermalukan Rayan di depan semua orang.
"Farhan udah sebarin ke semua orang, kalo Rayan anak pembantu. Farhan juga nunjukin video-video waktu Mamah mijitin kaki Farhan sama waktu Mamah memohon buat gak dipecat."
Aku meminta maaf kepada Rayan jika aku sudah mempermalukan Rayan di depan semua teman-temanya, "Maafin ya, Mamah udah bikin Rayan malu. Tapi, Rayan tolonglah, kamu minta maaf ya sama Farhan."
Rayan yang keras kepala mengatakan bahwa sampai kapan pun, dia tidak mau meminta maaf kepada Farhan, "Sampai kapan pun, Rayan gak mau Mah, minta maaf sama orang kaya begitu. Farhan udah hina Mamah kaya gitu."
Sulit untuk membujuk Rayan yang kekeh pada pendiriannya. Aku hanya termenung. Menantikan apa yang akan terjadi setelahnya. Padahal, dua hari lagi, aku akan mendapatkan gaji.
"Dinaaaaaa!" Buk Santi memanggilku.
"Ada apa Buk?" tanyaku.