Malam harinya, Winda melihat Kela sedang bermain bersama dengan boneka kesayangannya. Anak perempuan itu terus bermain, sedangkan sang kakak sedang memeluk mamanya karena habis menangis setelah melihat mainan ular-ularan yang diberikan sang papa. Dan Seno masih tertawa di pojok sana, Winda hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah suaminya yang sangat suka menjahili sang anak.
"Papa.." Ucap Abraham.
"Iya, sayang. Gak papa kok, ada mama disini sayang." Ucap Winda sembari mencium kening Abraham.
Seno mendekati keduanya, "Punya anak udah Gedek kok pada masih kaya bayi semua. Gendongan Mulu." Ucap Seno pelan.
"Hushh." Tegur Winda.
"Sini yuk sayang sama papa. Papa janji gak akan nakal lagi.." Ucap Seno pada Abraham.
Abraham tidak mau digendong oleh Seno, dia tetap mau dengan sang mama karena kesal dengan papanya yang tiba-tiba datang membawa mainan ular. Kini Seno pun merasa bersalah dia terus membujuk Abraham dan mencari akal agar anaknya kembali senang dengannya.