Seno langsung menemui Leo ketika Winda berbicara tentang perceraian. Sampai kapan pun dia tidak akan mau bercerai dengan perempuan itu karena dia murni difitnah oleh Anne. Seno mengetuk pintu kamar Leo dan pria itu langsung keluar.
"Kenapa, Sen?" Tanya Leo.
"Temen yang Lo bilang, kenapa dia belum analisis foto palsu itu? Gue butuh sekarang, atau enggak Winda bakal ngajuin cere, gue gak mau kalau itu sampai terjadi." Ucap Seno was-was.
Baru kali ini Leo melihat Seno panik seperti ini. Seno yang dia lihat sangat berbeda dengan Seno yang dingin selama ini.
"Temen gue sibuk banget. Dan dia belum sempet buat analisis—"
"Gue bayar berapa pun yang dia mau. Gue akan bayar di tempat!" Ucap Seno.
Leo menghela napas menatap Seno, dia masih tidak menyangka jika anak itu jika Seno bisa segila ini karena Winda.
"Okay, gue hubungi dia. Tapi kalau dia gak mau?" Ucap Leo.
"Gue cari yang lain!" Ucap Seno.