Winda menghela napas kesekian kalinya ketika melihat Kela dan Abaraham yang belum tidur juga. Padahal jam sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Rasanya tubuh Winda hampir remuk karena ulah dua bocah itu. Mereka naik turun tempat tidur kemudian bermain Playground seperti anak yang tidak kehilangan energi sama sekali.
Dua anak itu masih bermain saat ini. Rasanya Winda ingin menjerit tapi pasti Seno akan marah. Alhasil dia memutuskan untuk memejamkan matanya yang mana Abraham dan Kela langsung menggoyangkan tubuhnya, kemudian membuka mata Winda supaya mamanya tidur. Winda pun tetap memejamkan matanya. Tapi mereka tidak tidak kehabisan akal dan terus membuka mata sang mama.
"Mamaaaaa.." Panggil Kela yang lebih tidak terima jika mamanya tidur meninggalkannya.
Winda tetap tidak menjawab, perempuan itu memilih tidur Kela malah menangis keras. Tidak terima jika mamanya tidur.