Setelah panjang lebar mengobrol dengan Kevin, lama kelamaan Winda merasa kalau tubuhnya sangat panas, matanya juga berat. Dia yang mengenakan gardigen ingin sekali membuka cardigennya. Tatapannya saat ini sudah kunang-kunang.
Winda semakin gelisah, rasanya dia ingin sekali disentuh oleh sang suami tercinta yang jauh di Jakarta. Atau Winda ingin melakukan video panggilan bersama sang suami.
"Win, Lo gak papa?" Tanya Kevin.
"Gak papa kok. Eh tadi gimana? Jadi Lo bakal buka mall baru?" Tanya Winda sembari menghela napas.
"Hm." Kevin tersenyum melihat Winda yang sudah mengeluarkan keringat dingin. Dia tertawa pelan.
"Lo kok ketawa sih, Vin? Ada yang aneh ya?" Tanya Winda yang semakin tidak terkendali.
"Gak, Win..Lo cantik banget hari ini." Balas Kevin.
Winda merasa yang semuanya mulia tidak benar langsung berdiri. Dia menatap Kevin dengan tatapannya yang sudah kunang-kunang.
"Lo mau kemana, Win?" Tanya Kevin yang melihat Winda seperti orang bingung.