Veny bahkan tidak bisa menelan sushi itu. Dia ingin segera mengeluarkan semua yang ada di dalam perutnya karena melihat Grey makan Steik dengan darah segar itu. Kini Veny tahu kalau sang anak ingin mencelakainya.
"Mama di rumah sendirian dari tadi?" Tanya Grey memastikan.
"Iya. Memang mau sama siapa lagi? Mama cuma punya kalian." Jawabnya yang sebenarnya dia sudah sangat ketakutan.
"William gak ada jengukin mama?" Tanya Grey.
"Enggak."
Grey mengangguk pelan. Lalu menyudahi makanannya, "Enak banget, Ma. Mama kapan-kapan harus nyobain ini ya."
Veny tersenyum kecil dan pura-pura, "Ya."
Entah mengapa William yang sedang berada di dalam kamar, mulai merasa tak enak hati. Dia yakin kalau ada sesuatu yang akan terjadi pada mamanya. Namun William memilih untuk tetap diam di sini sampai Grey berulah.
"Sayang, keknya ada yang aneh sama kak Grey deh. Kamu ngerasa gak?" Tanya Mirna pada sang suami.
"Selagi gak terjadi sesuatu baik-baik aja. Aku juga males ketemu sama dia." Ucap William.
