Sampai detik ini Seno masih penasaran, siapa yang berani mengirim hadiah untuk istrinya tercinta. Seno pun memutuskan untuk mencari tahu siapa pengirim tersebut dengan menyuruh Jonathan, sang pengawal.
Seno memejamkan matanya sejenak sambil berpikir keras. Dia kemudian mengirim pesan untuk Winda, menanyakan sedang apa sang istri. Kemudian Winda mengatakan kalau dia sedang memikirkan rencananya untuk merayakan ulang tahun kembar yang pertama.
"Loh, mereka udah satu tahun? Serius udah satu tahun?" Seno berucap sendirian, "Perasaan baru kemaren deh Winda lahiran. Oh ya, gue kan sebentar lagi juga mau punya anak."
Seno tersenyum sendirian. Memang, hanya Winda yang bisa membuatnya senang seperti ini.
Seno lalu menyuruh Yudi, Direktur perusahaannya untuk ke ruangannya segera. Yudi yang sangat takut dengan Seno pun segera masuk dengan perasaan khawatir. Sebab dia selalu menjadi sasaran Seno kalau rencana perusahaan tidak berjalan dengan lancar.
"Ada apa ya, Pak?" Yudi bertanya gugup.