Malam itu Mirna dan William menjadi orang terakhir yang pulang dari rumah Seno. Mirna melambaikan tangannya ketika sudah berada di dalam mobil, dia menatap Kela dan Abraham yang sedang digendong mama dan papanya.
"Dadah auntyyy.." Ucap Winda sambil melambaikan tangan Kela.
"Dadaahh anak auntyyy. Muah muah muah."
Mirna tersenyum sampai akhirnya William menancapkan gas mobilnya. Pria itu menekan klakson mobil sebelum akhirnya terus melaju.
Seno menatap mobil William yang semakin lama semakin jauh dari pandangannya. Dia agak curiga dengan William hari ini, yang tiba-tiba tampak mengalihkan pedihatinya ketika dia membahas masalah hadiah misterius untuk Winda.
"Sayang." Panggil Winda.
"Sayanggg!!" Panggil Winda sedikit keras.
"Eh, iya, sayangku." Jawab Seno kaget.
"Kamu melamun aja sih, kenapa? Udah ah ayuk masuk udah malem ni." Winda berjalan masuk. Seno menatap sepatu Winda yang semakin membuatnya penasaran, siapa sebenarnya yang mengirimkan sepatu itu pada istrinya.
***