Hari ini Seno sudah mulai bekerja. Semalaman sampai pagi hari ini dia terus kepikiran dengan Winda. Menurutnya, Winda memanglah positif hamil tapi wanita itu terus menepis dan tidak memeriksakan dirinya ke dokter.
"Sayang." Panggil Seno. Winda sedang fokus memasangkan dasi Seno.
"Hm."
"Ayo periksa ke dokter. Mau ya?"
"Untuk apa periksa ke dokter? Aku gak kenapa-napa kok. Dan aku yakin aku gak hamil, ini keknya lambung aku sedikit bermasalah karna suka telat makan nasi. Kamu gak usah khawatir dan jangan mikir aneh-aneh karna aku cuma telat minum pil KB doang setelah itu aku langsung minum kok. Kan gak mungkin hamil juga."
"Tapi kamu dari tadi pagi tu mual-mual mulu. Aku denger kok kalau kamu mual terus, walau aku tau kamu sengaja pelan-pelan mualnya tapi itu tetep kedengeran."
"Sayang, plis. Udah. Kamu malesin banget deh pagi ini. Aku gak hanil fix!" Winda menatap Seno kesal, "Yaudah yuk sarapan."