Kevin mulai menyadari kalau Winda sepertinya sudah memberi tahu Seno perihal teror yang dia lakukan. Pasalnya nomor Winda sudah tidak aktif sejak empat hari lalu. Kevin pun menjadi murka dan ingin menjalankan sebuah misi agar mampu memberi pelajaran untuk Winda, karena dianggap tega mengkhianatinya.
Kevin telah memperkerjakan pengawal baru untuknya. Yang mungkin bisa lebih teliti dari pada sebelumnya.
"Buat dia kecelakaan?" Tanya pengawal Kevin yang bernama Ken.
"Hm. Gak usah terlalu parah, cukup buat kakinya memar aja. Gue cuma pengen liat dia ngerti kalau gue gak main-main sama semua ucapan gue."
"Baik, Pak. Nanti malam semuanya akan saya pastikan berjalan dengan lancar." Balas Ken dengan dingin. Pria itu memang sudah terlatih dan terbiasa bekerja seperti ini.
Kevin tidak menjawab. Membayangkan Winda yang ketakutan karena Seno mengalami kecelakaan saja sudah membuatnya senang.
"Saya gak mau ada kata gagal!" Kevin mengingatkan dengan tegas.
"Baik, Pak."
***
