Setelah mendengarkan semua curhatan Mirna tentang kedua orang William, Winda agak merasa kalau orang tua William sangat lah egois. Dia juga merasa sangat kasihan dengan Mirna yang saat ini terlihat sangat lelah sekali. Tidak fresh seperti biasa.
"Terus yang anter makanan buat papa Lo udah ketauan siapa orangnya?" Winda bertanya.
Mirna menghela napas, "Belum. Dan keknya gak akan ketemu. Gak ada saksi sama sekali. Steik itu juga kayanya dibuat sendiri, gak beli di resto mana pun. Stres banget gue."
"Lo jangan stres-stres. Mau acara ntar Lo jelek lagi."
"Sejujurnya gue udah gak peduli. Asli capek banget gue." Keluh Mirna.
"Gue ngerti. Lo harus hadepin semua ini. Masalah orang tua William Lo tahan-tahani aja. Mereka kan juga gak lama di indo."
"Iya sih." Mirna menghela napas lemah. Baru kali ini Winda melihat seorang Mirna terlihat lusuh dan juga galau.
***