Mirna, William dan Seno memiliki pikiran yang sama saat ini. Kalau Kevin benar-benar gila karena berani memuji Winda di depan Seno yang sepertinya mulai nampak kesal. Seno menggenggam gelasnya erat, apalagi melihat Winda yang membalas senyuman Kevin dengan lebar.
"Vin, Sendy nungguin Lo deh kayanya tu." William berucap agar tidak terjadi sesuatu yang tidak-tidak.
"Oh iya. Cantik kan Sendy?" Kevin bertanya tapi tatapannya hanya pada Winda sampai membuat Winda canggung.
Wajah Winda yang kaku langsung mengangguk, "Ya, cantik."
"Dia perempuan paling cantik bagi gue." Ucap Kevin lagi. Seolah dia ingin menunjukkan pada Winda kalau dia bisa mendapatkan yang lebih dari Winda.
"Bagus dong, Vin." Winda menjawan se santai mungkin walau lama kelamaan dia merasa kalau Kevin sangatlah aneh.
Kevin lalu pergi meninggalkan mereka. Seno berdecak saat Kevin menunjukkan sikap romantisnya pada Sendy padahal itu hanyalah omong kosong belaka.